Entri Populer

Senin, 09 April 2012

Kesan Pertama Jakarta


Kesan Pertama Jakarta
Setelah beberapa puluh kali ikut seleksi BUMN akhirnya keterima untuk kali kedua di BUMN. Pertama kali diterima adalah diperusahaan tambang minyak dan gas berplat merah namun urung diangkat dikarenakan ada musibah yang menghinggap0didiriku (operasi red-Usus Buntu). Sekarang diterima kembali diperusahaan plat merah tetapi dibindang perumahan dan pemukiman masyarakat. Walau gaji tak sebesar di perusahaan minyak namun saya syukuri aja, mungkin ini sudah rejekinya.
Mi8nggu kedua di April ini saya sudah mulai masuk kantor dikawasan Jakarta Timur untuk mengikuti pendidikan selama dua minggu nonstop. Nyari kosan tidak semudah yang dibayangkan, perlu tenaga ekstra untuk mencari8ny6a agar murah dan dekat dengan lokasi kerja. Akhirnya sa ya memi8lih lokasi yang berada diseberang kantor  saya bekerja.
Namun yang perlu diperhatikan disini adalah situasi dan kondisi jakarta yang carut marut bahkan kacau. Dimulai dari sistem lalu lintas dan transportasi yang memang dikenal dari dahulu sudah kacau dan tidak bisa diperbaiki walaupun telah dipilih gubernur secara langsung oleh masyarakat Jakarta. Kemudian gaya hidup dijakarta yang sangat kontras antara orang hedonis dan miskin sungguh sangat ironbi ketika berpuluh-puluh apartemen mewah namun dipinggir teronjggok pemukiman yang kumuh.
Lanjut lagi menyoroti masalah pendidikan, seakan program BOS (Bantuan Operasional Sekolah-red) tidak ada fungsinya dengan melihat begitu banyaknya anak usia sekolah justru berada dijalanan untuk?.Terakhior adanya istilah “no free for lunch” yang intinya tidak ada yang gratis dijakarta dimulai dari kejamban sampai ke mall tidak ada yang gratis, bahkan biaya untuk makan aja 3 kali lipat ketika saya kuliah di Jawa Tengah……..Jakarta oh Jakarta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar